Oleh Ustadz Abu Ihsan al-Atsari
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
’’Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. [al-Ahzâb/33:21].
’’Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. [al-Ahzâb/33:21].
RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM JUGA BERCANDA
Sebagai manusia biasa, kadang kala
beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bercanda. Beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam sering mengajak istri, dan para sahabatnya bercanda dan bersenda
gurau, untuk mengambil hati, dan membuat mereka gembira. Namun canda beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berlebih-lebihan, tetap ada batasannya.
Bila tertawa, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melampaui batas tetapi
hanya tersenyum. Begitu pula, meski dalam keadaan bercanda, beliau tidak
berkata kecuali yang benar.
Dituturkan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:
Dituturkan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّه صلىاللّه
عليه وسلم مُستَجْمِعًا قَطُّ ضَا حِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ إِنَمَا
كَانَ يَتَبَسَّمُ
”Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya
tersenyum.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai,
Rasulullah! Apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar